Setelah tiga tahun tidak dilaksanakan, Beautiful Malino 2023, kembali digelar dengan berbagai macam kemeriahan dan pernak-perniknya. Even yang bertujuan mempromosikan keindahan alam dan potensi wisata Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan itu, pada tahun ini bertema "Happiness". 


Tema ini diambil selaras dengan masuknya Beutiful Malino menjadi kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. Gelaran acara yang dibuka Bupati Gowa, Dr Adnan Purichta IYL, berlangsung di Hutan Pinus Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, tanggal 14-16 Juli 2023.




Duta Baca Sulawesi Selatan 2023-2025, Ramlah, melihat nuansa Beautiful Malino kali ini semakin semarak dan berbeda dari tahun sebelumnya. Itu karena menghadirkan artis papan nama Judika, Budi Doremi dan Pusakata. Ada pula kegiatan Fashion Carnaval, Trail Adventure, Summer Camp, dan Lari Lintas Alam. 


"Namun ada yang lebih unik pada perhelatan Beautiful Malino tahun ini," tutur perempuan yang akrab disapa Rara itu.


Dia menyebut, ada upaya menumbuhkan gerakan literasi melalui lapak baca di area hutan pinus. Jadi para pengunjung bisa membaca sambil mengisi waktu luang. Juga ajakan untuk penulisan antologi puisi, dan gerakan membersihkan sampah di area sekitar acara. Kegiatan ini diramu dalam bentuk silaturahmi para pegiat literasi. 


"Sungguh menjadi penanda bahwa betapa kayanya Kabupaten Gowa dengan sumber daya manusianya," kata Rara memberi apresiasi.


Ditambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan oleh pegiat literasi sebagai upaya memperkenalkan dan memperkuat budaya literasi. Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan, Forum Penggiat Literasi Kabupaten Gowa dan para pegiat literasi, paparnya, terus berupaya menjadikan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten yang berliterasi. 


Selain dirinya sebagai Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan, ada sejumlah pegiat literasi dari Kabupaten Maros juga hadir. Mereka yang turut hadir, antara lain, Pak Labbiri', Pak Jamal, Ibu Jumriani dan pegiat literasi lainnya


Dia menilai respons yang diberikan para pendukung kegiatan ini sangat baik. Dia berharap, setiap event besar seperti ini selalu  menampilkan literasi pada setiap sudut kegiatannya. 


Dia juga bersyukur karena masih ada gerakan kecil literasi meskipun kegiatan Beautiful Malino merupakan kegiatan wisata. Namun, para pegiat literasi berfikir bahwa memang perlunya gerakan literasi inklusi di tengah perkembangan zaman saat ini


"Ada banyak harapan dengan pertemuan para pegiat literasi ini. Yakni, hadirnya gerakan-gerakan baru yang akan melahirkan cahaya literasi di setiap kegiatan besar yang dilaksanakan," ungkapnya.


Gerakan-gerakan itu, kata Rara, kelak akan memberikan dampak positif dan mengingatkan pentingnya berliterasi

0 Komentar