Budaya Gotong Royong pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di SD Negeri Borong


Gotong royong merupakan salah satu karakter yang berakar pada budaya Indonesia. Melalui gotong royong itu, partisipasi dan kerja sama dilakukan. Gotong royong menghadirkan semangat keakraban dan kekeluargaan di antara warga yang terlibat.


Budaya gotong royong itu paling terasa saat perayaan HUT Kemerdekaan RI, yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.  sebagaimana terlihat di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Di sekolah ini, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan murid bahu-membahu menyukseskan berbagai kegiatan lomba yang diadakan. 


Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengapresiasi partisipasi dan kebersamaan yang sudah ditunjukkan itu. Menurutnya, partisipasi warga sekolah penting demi kemajuan pendidikan. Apalagi sekolah ini tengah mempersiapkan diri mengikuti akreditasi sekolah.


Partisipasi orangtua pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di SD Negeri Borong, terlihat, misalnya pada lomba kelas. Pada lomba ini, orangtua bukan saja ikut terlibat membersihkan, dan mengecat meja kursi, tapi juga memasang wall paper, dan menata kelas dengan beragam asesoris agar terlihat menarik.  


"Lomba kebersihan kelas ini akan membantu tampilan sekolah agar terlihat bersih, rapi dan indah," jelas kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu, Senin, 14 Agustus 2023.


Lomba kelas ini memang punya beberapa indikator penilaian. Yakni, kebersihan dalam kelas, kebersihan lingkungan luar kelas, keindahan dan kerapian, serta kelengkapan kelas. Aspek lain adalah kreativitas dan keberagaman APE (alat peraga edukatif) serta pojok baca.


Neny Wahyuni Wahab, S.Pd, wali kelas 1, bercerita tentang pengalamannya mengajak orangtua murid berpartisipasi. Katanya, saat akan membenahi kelasnya, ia menyampaikan rencana kegiatan di grup WhatsApp kelas. Kemudian, kebutuhan kelas disampaikan. Bila ada yang punya dan bisa membantu, maka orangtua murid bersangkutan yang akan berkontribusi.


Dukungan orangtua bahkan sampai detik-detik menjelang penilaian dilakukan. Sumarni, orangtua dari Dhena Adeeva Myesha, dan Ivonni Gorinsa, orangtua dari Anggraini Nur Aulia Putri, kompak memperbaiki lampion di teras kelas 1, agar rapi dan indah. Begitupun orangtua murid di kelas 2 dan 5, serta di kelas 4.


Juri lomba kelas ini adalah Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, Saparuddin Numa, S.I.P, dan pegiat sekolah ramah anak, Rusdin Tompo. Juri memuji antusiasme setiap kelas menata kelasnya semenarik mungkin. 


Ada kelas yang melengkapi kelasnya dengan kotak P3K, ada yang menyatukan pojok baca dengan tempat sholat, ada pula yang punya banyak media KIE (komunikasi, informasi, edukasi) berisi profil pelajar Pancasila, dan peringatan untuk tidak melakukan perundungan. Kelas lain menampilkan keunikan berupa pembibitan tanaman di green house atau tempat sepatu dan tas yang tersimpan rapi.


Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun ini, SD Negeri Borong mengadakan aneka perlombaan. Selain lomba kelas, juga ada lomba kelereng, paduan suara, senam PGRI, nasyid, baca puisi, dan tari kreasi. SD Negeri Borong juga mengikuti kegiatan karnaval yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Minggu, 13 Agustus 2023.


Beberapa orangtua bahkan berinisiatif mengadakan lomba karaoke, dengan hadiah yang mereka sediakan sendiri. Bukti bahwa gotong royong jadi semangat kebersamaan dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI. Dirgahayu Republik Indonesia ke-78

0 Komentar