SD Inpres Rappokalling II Kembangkan Program TADARU
SD Inpres Rappokalling II merancang program inovasi yang mengaitkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan pendidikan karakter. Hal itu diungkapkan Plh Kepala UPT SPF SD Inpres Rappokalling II, Hairiah, S.Pd, Sabtu, 30 September 2013.
Program TADARUS merupakan akronim dari tabung ayat demi pembentukan karakter unggul siswa. Program ini merupakan strategi inovasi untuk mewujudkan visi misi sekolah. Juga untuk mengimplementasikan program "18 Revolusi Pendidikan" Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Hairiah menjelaskan, perbaikan karakter ini mendesak dan penting dilakukan. Apalagi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka juga aspek ini ditekankan. Dalam kurikulum ini dikenal istilah P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi di lingkungan sekitar untuk menguatkan kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
P5 memberikan peluang kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sebagai bagian dari proses penguatan karakter, sambil anak-anak itu belajar secara langsung dari lingkungan sosialnya. Ini relevan dengan program TADARUS, yang mengharapkan siswa bukan saja bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an tapi juga memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah Dasar yang terletak di Kecamatan Tallo, Kota Makassar itu, bahkan akan mengintegrasikan materi-materi keagamaan ke dalam mata pelajaran. Misalnya, ayat-ayat suci Al-Qur'an tentang lingkungan, bisa diintegrasikan dengan pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Bisa juga ayat-ayat tentang pentingnya kebersihan yang dikaitkan dengan pembelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan).
Muh Yusran Ahsani, S.Pd, guru PAI (Pendidikan Agama Islam) SD Inpres Rappokalling II, menambahkan bahwa program TADARUS ini sangat membutuhkan dukungan orangtua, Komite Sekolah dan pemangku kepentingan terkait. Kolaborasi dan partisipasi semua guru, juga diperlukan.
Karena itu sebagai tahap awal, Hairiah dan Muh Yusran Ahsani, dengan bantuan staf administrasi, Nur Ratna Dyah, S.Pd, sudah membuat daftar pertanyaan sebagai bahan survei kepada anak-anak. Survei ini guna mengetahui kemampuan membaca Al-Qur'an, yang penting sebagai gambaran sebelum program dijalankan. Penyusunan survei dan rancang bangun program TADARUS juga diasistensi oleh Rusdin Tompo, yang dikenal sebagai pegiat Sekolah Ramah Anak.
Program TADARUS akan dikembangkan dengan beragam metode, bukan cuma melalui membaca dan menulis Al-Qur'an, tapi juga melalui seni kaligrafi, lomba-lomba dan festival. Juga melalui perayaan keagamaan, misalnya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
0 Komentar