Semua orang memiliki genetika yang bernama berjuang dan bermanfaat untuk orang lain. Nilai-nilai kepahlawanan bisa dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Seperti yang dilakukan oleh Pemuda Desa Tabbinjai, Kec. Tombolopao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan yakni Akbar G atau yang lebih akrab disapa Emil (28) untuk mendirikan Taman Baca Nurul Jihad pada tahun 2012.

 

"Gerakan Sosial ini memiliki akitivitas kerap dianggap sederhana tapi justru memiliki arti besar. Kehadiran rumah baca ini berawal dari keprihatinan melihat anak-anak kecil dan muda-mudi di lingkungan tempat tinggal yang nyaris tidak pernah membaca buku. Lalu saya juga khawatir dengan dampak buruk gadget" Ujarnya.

 

Lebih lanjut, Emil mengungkapkan bahwa buku merupakan jendela dunia dan bisa mendidik kepribadian.

 

"Dengan membaca seseorang akan memiliki ilmu dan pengetahuan luas. Dari situ ia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak boleh untuk dilakukan," Katanya.

 

Tak sampai disitu, pemuda kelahiran 20 Oktober 1994 ini menjelaskan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas kita semua.

 

"Seperti yang kami lakukan di Taman Baca Nurul Jihad. Kita perlu mempelajari literasi baru, karena kita tidak bisa lagi sekedar membaca, menulis, menghitung, menghafal dan mengingat. Tapi bagaimana literasi data, literasi teknologi, literasi manusia”, ungkapnya.

 

Emil berharap kehadiran Taman Baca Nurul Jihad bisa menjadi role model serta mampu mengajak para stakeholder untuk ambil bagian dalam memajukan pendidikan di Desa Tabbinjai, Kec. Tombolopao, Kab. Gowa. Sulawesi Selatan.

 

"Tujuan gerakan ini untuk mengajak semua pihak untuk terlibat menjadikan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama. Kita harus ikut secara aktif membantu pemerintah dalam pembangunan pendidikan, seperti menjadi pegiat literasi, relawan pendidikan, relawan kemanusiaan. Hal ini harus terus di galakkan agar lahir generasi yang cerdas, bermartabat di masa depan,"kuncinya

0 Komentar